Disperindak Targetkan Produksi Padi di Kabupaten Sampang Meningkat

Diposting pada
Foto : Beritama.id

BERITAMA.ID, SAMPANG – Dinas Pertanian (Disperta) Sampang menargetkan produksi padi di 2020 sebanyak 283.532 ton. Target tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Data disperta menyebutkan, Pada musim tanam 2018, target produksi padi di Kota Bahari sebanyak 280.678 ton, kemudian di 2019 meningkat menjadi 281.986 ton. Dinas mengklaim bahwa target produksi di tahun tersebut sudah terpenuhi. Plt Kepala Disperta Sampang Suyono mengatakan, target produksi padi untuk tahun depan memang meningkat. Hal itu seiring dengan luas lahan pertanian padi yang mencapai 33.922 Hektare, setiap hektare diproyeksikan bisa menghasilkan padi 6 ton. “Setiap tahun hasil produksi padi di Sampang melimpah dan selalu memenuhi target,” kata Suyono, Kamis (26/12/19). Suyono menerangkan, sentra produksi padi di Sampang tersebar di 14 kecamatan, hampir di setiap wilayah petani memproduksi padi, dan luas tanamnya rata-rata seribu hektare. “Sentra produksi padi terbesar itu di kecamatan Kota, Torjun, dan Jrengik. Setiap tahun hasi produksi minimal bisa mencapai 300 ribu kuintal,” ucapnya. Menurutnya, tingginya target produksi padi sejalan dengan banyaknya petani yang bercocok tanam dengan menerapkan sistem teknologi pertanian, dan menggunakan sistem jajar legowo. Pihaknya menghimbau agar dalam menggarap lahan, petani bisa mengikuti rekomendasi dari dinas. Mulai dari penggunaan benih bersertifikat, pemupukan berimbang, dan penggunaan pestisida untuk mencegah hama penyakit yang bisa menyerang tanaman padi. Tujuannya agar hasil produksi padi melimpah dan berkualitas. Sementara untuk kebutuhan pupuk sampai saat ini masih tercukupi, adapun antisipasi perang melawan hama yang merusak tanaman petani akan selalu dipantau. “Kami menyediakan pestisida cadangan jenis insektisida, fungisida, dan rodentisida untuk pembasmi hama tikus dan penyakit. Pestisida disediakan gratis,” ujarnya. Ketua Komisi II DPRD Sampang Fathur Rosi mengatakan, peningkatan produksi padi memang dibutuhkan untuk mencapai swasembada pangan, Terlebih, potensi pertanian padi di Sampang tinggi.

“Kami harap penyuluh pertanian aktif turun kelapangan untuk membantu petani dalam merawat tanaman. Terutama untuk Ketersediaan pupuk dan pencegahan hama dan penyakit,” kata Politikus Partai Nasdem itu. (Red-Zainal)