Bab Kesucian Diduga Berasal dari Sumatera dan Malaysia
Info Viral: Majelis Ulama Islam (MUI) Sulawesi Selatan mengungkapkan temuan dugaan aliran sesat di Kecamatan Samata, Kabupaten Gowa. Aliran sesat itu bernama Bab Kesucian. Aliran sesat Bab Kesucian melarang pengikutnya salat lima waktu, memakan ikan, sampai meminum susu.
Sekretaris MUI Sulsel Muammar Bakry mengatakan temuan itu berawal dari informasi masyarakat setempat. Masyarakat melaporkan ada sebuah yayasan yang berdiri dan sering mengajarkan sebuah kepercayaan. Akhirnya MUI Sulsel pun mengecek dugaan aliran sesat.
Viral: Pemerintah Bebaskan Lepas Masker diluar Ruangan, ini Persyaratannya
Beritama
“Setelah dicek, ternyata benar ada aliran sesat tersebut. Bab Kesucian dipimpin seorang pria dengan nama alias Bang Hadi ,” kata Muammar, Senin (2/1).
Untuk menjalankan ajarannya, aliran sesat Bab Kesucian berlindung atas nama Yayasan Nur Mutiara Ma’rifatullah Kabupaten Gowa.

Muammar mengatakan, pimpinan yayasan aliran sesat Bab Kesucian itu merupakan pendatang asal Sumatera Barat, berdasarkan hasil penelusuran MUI Sulsel.
Awalnya, Bang Hadi biasa bergaul dan menghadiri acara sosial di masyarakat setempat. Kemudian dia menikah dengan wanita setempat.
Usai menikah dengan warga Gowa itu, Bang Hadi mendirikan yayasan bernama Nur Mutiara Ma’rifatullah. Namun usai yayasan didirikan, ia menutup diri dari masyarakat setempat.
Muamar menambahkan Aliran Bab Kesucian muncul dari Sumatra dan Malaysia. MUI setempat sudah mengeluarkan keterangan sesat pada aliran Bab Kesucian.
“Jadi aliran itu memang diduga dia bawa dari tempat asalnya,” tutur Muammar.