Proyek Fukushi memiliki kerjasama penuh dengan pemilik tato. Bahkan ia membantu secara finansial mereka yang tidak dapat menyempurnakan tato di tubuh mereka.
Sebagai imbalan, ia memiliki hak untuk mendapatkan kulit orang tersebut setelah pemilik tato meninggal.
Banyak pemilik tato yang rela menyumbangkan kulit mereka secara sukarela. Fukushi menjadi sangat dihormati dan dikagumi di antara para ahli tato besar di Jepang. Tak jarang ia diundang, bahkan, untuk menjadi juri dalam kebaktian.

Fakta Terkini Potongan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh
Satuviral
Adakan Mata Kuliah Tentang Pigmentasi
Pada tahun 1927 dan 1928, Masaichi Fukushi mendedikasikan dirinya untuk penyebaran karyanya di Barat, menawarkan kursus dan kuliah tentang pigmentasi, serta tentang sejarah dan proses tato Jepang.
Selama perjalanannya, sebuah kasus yang tidak menguntungkan terjadi pada tahun 1928 di Chicago, AS: salah satu truk berisi kulit tato milik Fukushi dicuri dan tidak pernah terlihat lagi. Meski ada imbalan bagi yang menemukan, namun tak memenuhi hasil.
Sepanjang hidupnya, dokter membuat katalog lebih dari 2000 gambar, bersama dengan informasi rinci tentang “pemilik” tato dan kulit mereka. Ia juga telah mengumpulkan lebih dari 3.000 foto.
Sayangnya, sebagian besar dokumentasinya dihancurkan pada tahun 1945 usai pemboman Tokyo dalam Perang Dunia II, yang membuat bangunan universitas hancur. Namun, spesimen kulit disimpan di tempat lain, tetap utuh.
Yuk dapatkan berita terhangat dan Breaking News cuma di Satuviral. Biar kamu dapat info menarik dan breaking news soal berita viral, gosip viral, artis viral dan info terkini di Satu Viral.