Perbedaan Arak dan Tuak
Info Viral: Arak dan tuak adalah dua minuman beralkohol yang telah lama dikonsumsi di berbagai budaya di seluruh dunia. Meskipun keduanya mengandung alkohol, ada perbedaan signifikan antara keduanya.
Proses Pembuatan
Arak umumnya diproduksi melalui fermentasi sumber pati atau gula. Bahan baku yang umum digunakan termasuk beras, jagung, gandum, atau buah-buahan seperti anggur.
Proses fermentasi ini melibatkan penambahan ragi atau mikroorganisme lainnya untuk mengubah gula menjadi alkohol. Setelah fermentasi selesai, arak biasanya mengalami proses destilasi untuk meningkatkan kadar alkoholnya.
Tuak, di sisi lain, adalah minuman yang dihasilkan dari fermentasi nira pohon kelapa atau pohon aren. Nira adalah cairan yang diekstraksi dari bunga kelapa atau aren.
Setelah diekstraksi, nira dibiarkan untuk difermentasi secara alami oleh ragi atau mikroorganisme yang ada di dalamnya. Proses fermentasi ini mengubah gula dalam nira menjadi alkohol.


Kandungan Alkohol
Perbedaan yang signifikan antara arak dan tuak terletak pada kadar alkohol yang terkandung di dalamnya. Arak biasanya memiliki kadar alkohol yang relatif tinggi, sering kali di atas 40% volume alkohol (ABV). Beberapa jenis arak bahkan bisa mencapai 60% ABV atau lebih.
Karena proses destilasi yang melibatkan dalam pembuatannya, arak memiliki kandungan alkohol yang lebih tinggi dibandingkan dengan tuak.
Di sisi lain, tuak memiliki kadar alkohol yang lebih rendah dibandingkan dengan arak. Biasanya, tuak memiliki kadar alkohol sekitar 4% hingga 6% ABV, meskipun kadar alkohol ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi fermentasi dan lamanya fermentasi.

Aroma dan Rasa
Arak dan tuak punya perbedaan. Arak memiliki aroma dan rasa yang kuat dan khas, yang bervariasi tergantung pada bahan baku yang digunakan dalam pembuatannya.
Arak yang terbuat dari anggur dapat memiliki aroma anggur yang khas, sedangkan arak yang terbuat dari biji-bijian dapat memiliki aroma yang lebih berat dan kental. Rasanya juga bisa bervariasi mulai dari manis hingga tajam atau bahkan pahit.
Tuak memiliki aroma dan rasa yang lebih ringan dibandingkan dengan arak. Karena tuak dihasilkan dari fermentasi nira, rasanya cenderung manis dan memiliki sedikit rasa asam.
Beberapa varietas tuak juga bisa memiliki sentuhan buah-buahan atau karamel, tergantung pada jenis nira yang digunakan.